Membuat Buku

Langkah ini didapat dari buku Raditya Dika.
  1. Langkah-langkah dalam membuat buku:
  1. Langkah pertama dalam buku Raditya Dika ini adalah yang pertama menggali ide. Dan banyak penulis daripara penulis, bahkan mena- makan kesulitan mencari ide sebagai white paper syn- drome, yaitu sindrom kertas putih. Sindrom ini terjadi ketika kami membuka halaman kosong di Microsoft Word, lalu hanya melihat kursor-nya berkedap-kedip tanpa tahu harus menulis apa. Bagaimana cara agar mendapat ide? Yaitu dengan cara menggali ide itu sendiri dan bukannya menunggu ide itu datang sendiri. Ide itu kita gali dalam diri kita sendiri atau orang yang ingin menulis tersebut. Salah satunya ide datang dari kegelisahan dan pengalaman kita dan setiap orang memiliki metode yang lain dalam mencari dan menggali ide tersebut.
  2. Langkah yang kedua adalah mengubah ide menjadi premis.
Premis adalah intisari ceritadalam satu kalimat. Premis juga biasa disebut loglime. Bagaimana cara membuat premis? Ada  sebuah rumus untuk membuat premis tersebut, yaitu
Premis = Karakter utama + tujuan + halangan
Salah satu contoh premis diambil Dari film Raditya Dika yang berjudul Cinta brontosaurus(2013)
"Seorang penulis yang percaya bahwa Cinta bisa kadaluwarsa ingin punya pacar, tetapi dia harus membuktikan bahwa apa yang dia percayai selama ini Salah. Karakter yang sedang dibahas dalam premis adalah seorang penulis yang percaya bahwa Cinta dapat kadaluwarsa, tujuannya agar dia mempunyai pacar Dan halangannya adalah harus membuktikan bahwa apa yang dia percayai selama ini Salah. Dan contoh premis yang lain masih terdapat di film film lain, seperti Titanic, the fault in our Stars bahkan film karya anak bangsa yaitu laskar pelangi. Jadi app fungsi premis it's? Fungsinya adalah sebagai alat jualan atau elevator pitch, semakin besar halangan cerita semakin menjadi panjang Dan dapat menyelamatkanmu Dari menulis cuma-cuma.
3. Langkah yang ke tiga adalah yaitu menciptakan Karakter.
    Karakter adalah tokoh dalam sebuah cerita atau film. Karakter sangat penting karena jika Karakter bagus Dan keren make film atau buku itu pun juga diminati. Bagaimana cara menciptakan Karakter? Pertama-tama Kita membagi Karakter menjadi Dua lapisan sebagai berikut:
Lapisan dalam diri, berarti hal-hal yang berkaitan dengan keperibadian Karakter tersebut. Kita dapat membuat lapisan dalam diri dengan tabel yang berisi Nama, umur, wants, needs, strength and weakness. Salah satu contoh lapisan diri adalah Miko, cowok berusia 25 tahun, menginginkan pacar, perlu dianggap, cowok yang tulus atau kekuatan berupa ketulusan Dan dia adalah lelaki naif.
Lapisan luar diri, berarti atau yang menjelaskan ciri fisiknya yang Ada diluar dirinya.
4. Langkah yang ketiga adalah membuat struktur 3 babak.
Struktur tiga babak ini diambil Dari Aristoteles  yang
berkata  struktur  dramatik  cerita  bisa  dibagi  menjadi
tiga.  Aristotles  menggunakan  ini  untuk  menstruktur
cerita teater pada zamannya. Teori struktur 3 babak ini dibagi menjadi tiga, yaitu babak pertama yang berisi introduksi, babak kedua yang berisi also Dan babak ketiga yang berisi klonkusi. Jumlah teori tiga babak, yaitu babak pertama 25 persen, babak 2 50 persen Dan babak tiga 25 persen. Jadi yang dapat disimpulkan Dari teori in adalah Kita harus memperbanyak aksi dalam membuat cerita, sekenario fim ataupun buku. Apakah harus tiga babak? Jawabannya tidak tetapi tiga babak ini hanyalah standard atau yang biasanya dipakai para penulis.
5. Langkah yang kelima adalah membuat rangkuman Dari babak pertama sampai ketiga.
Act pertama berisi:
Dunia yang tidak sempurna-> point of interact-> penolakan-> persiapan perjalanan
Babak kedua berisi:
Usaha awal-> slide plot-> kemenangan palsu-> midpoint->ancaman diam-diam-> kejatuhan-> Masa yang kelam
Babak ketiga berisi:
Kebangkitan-> pertarungan terakhir-> twist atau final push-> dunia yang sempurna
6. Dan langkah terakhir adalah Final Check.
Yang berarti pengecekan terakhir Dari langkah-langkah sebelumnya. Persiapan agar cerita menjadi baik:
Temukan ide yang menarik, yang sesuai dengan kegelisahan kamu
Ubah ide tersebut menjadi premis cerita
Ciptakan Karakter yang detail dengan menyusun lapisan dalam Dan lapisan luar Karakter tersebut.
Ciptakan hubungan Karakter tersebut dengan Karakter utama dengan mendefinisikan rote Karakter it
Tulislah secara singkat apa yang nanti Alan twejadi di ATC 1, 2 Dan 3
Pertajam apa yang terjadi ATC 2. Lengkap dengan plot points nya
Pertajam apa yang terjadi ATC 3zl. Lengkap dengan plot pointsnya
Susan semuanya dengan rapih
Jika kamu sudah selutuh point diatas secara berurutan Dan baik, kemungkinan besar kamu sudah memiliki persiapan yang komplit untuk mulainya menulis.
2. Bagian ke-dua adalah dasar-dasar menulis kreatif. Jika  di  Bab  1  kita  belajar mempersiapkan  tulisan  kita,  di  bab  inilah  kita  akan benarbenar belajar teknikteknik cara menulis yang baik. Belajar  menuangkan  adegan  dalam  kertas  kosong. Belajar merangkai  kata  demi  kata, memolesnya  sedemikian  rupa  sehingga  menjadi  sebuah  bacaan  yang enak  untuk  diteruskan  sampai  habis.
Cerita juga harus mempunyai point of view, yang berarti Point of view adalah sudut pandang kamu dalam menceritakan  cerita  yang  kamu  tulis. Point of view sendiri berhubungan dengan bagaimana tulisan kamu diceritakan. Ada Dua point of view yang biasa dipakai dalam buku Masa kini, point of view orang pertama Dan orang ketiga, Mari Kita bahas satu persatu
Sudut pandang orang pertama:
Ciri  penggunaan  sudut  pandang orang pertama di dalam cerita  adalah menggunakan "aku" di dalam tulisannya. Cerita diceritakan melalui seorang narator, biasanya karakter utama. Variasi kata ganti orang pertama adalah: gue, saya, dan lainlain.
Contohnya:  
Aku tidak pernah percaya dengan apa yang dia katakan. Sudah lima tahun ini, aku mendendam. Hari ini, akhirnya aku akan membalasnya.
kelemahan sudut orang pertama, kita tidak bisa menceritakan kejadian yang naratornya tidak ada di tempat kejadian.
Sudut pandang orang ketiga:
Point  of  view  yang  biasa  digunakan  berikutnya adalah  sudut  pandang  orang  ketiga.  Berbeda  dengan sudut  orang  pertama,  dengan  menggunakan  sudut
orang  ketiga,  tidak  ada  "aku"  dalam  menceritakan narasinya. Nama orang disebutkan begitu sajat. Narator  bisa  dianggap  sebagai  dewa  yang  ada  di  mana-mana. Kita dapat menulis apa saja dalam sudut pandang orang ketiga.
Contoh sudut pandang orang ketiga, Amir  tidak menyangka,  ternyata  pembunuh  yang  selama ini dia  cari  adalah  tetangganya sendiri. Namun, tepat  saat  dia  menyadari  ini,  si pembunuh  berdarah dingin sudah bersembunyi di dalam lemari bajunya.
Perbedaan kedua sudut pandang orang pertama dengan orang ketiga:
Jika orang pertama cerita terbatas sedangkan orang ketiga tidak.
Orang pertama terasa lebih dekat dengan pepembaca sedangkan orang ketiga lebih tidal terasa dekat.
Orang pertama cocok untuk cerita fokus ke satu karakter sedangkan orang kedua cocok untuk cerita yang menceritakan banyak Karakter Dan banyak kejadian di berbagai tempat.
Orang pertama harus paham cara narrator bertutur sedangkan orang kedua tidak harus paham cara narrator bertutur atau bebas memilih.
Sudut pandang orang kedua atau kamu. Tetapi sudut pandang ini tidak dianjurkan untuk penulis pemula. Ada juga contoh lainnya adalah kata ganti yang terus bergantian yang disebut Alternative point of view dalam bahasa inggris. Dengan menggunakan alternating point of view, maka  pembaca  akan  disuguhkan  dengan  sudut  pandang orang pertama, lalu berubah lagi menjadi sudut pandang orang ketiga atau kedua. Ini sangat tidak disarankan karena gaya penuliskan kamu menjadi tidak konsisten. Pembaca mungkin akan kebingungan.
Dalam cerita Kita juga membutuhkan hiburan until para pembaca dengan cara menambah tulisan komedi atau yang bersifat lucu. Sebelumnya menambah an komedi tambahkanlah metafora dalam ceritamu.
3. Bagian ketiga dalam membuat buku adalah apa yang harus Kita perbuat setelah menulis. Mari Kita bahas:
  1. Editing, adalah cara untuk memperbagus, menambahkan atau mengganti kata atau cerita yang sudah jadi agar menjadi pas Dan lebih baik.
Menembus penerbit, pada tahap ini naskah Kita yang sudah jadi Dan direvisi ataupun di editing berkali-kali sudah dapat diterbitkan, tapi sebelumnya itu Kita harus menembus penerbit. Apa it penerbit? Penerbit adala rumah untuk  penulisnya.Di  dalam  rumah inilah,  naskah  kamu  akan  diasuh  dengan
baik,  hingga  akhirnya  sampai  ke  toko  buku.  Di  dalamnya  ada  editor,  yang  sudah  menangani  beratus-ratus naskah, dan mungkin sudah menangani penulis yang  lebih  terkenal,  akan  menggunakan  keahliannya untuk membuat  naskah  kamu  jadi lebih  baik dari  sebelumnya. Penerbit juga yang mencetak buku dengan mengirimkan kepada penerbit. Tahap pembuatan naskah diadakan melalui rapat Dan berurutan, yaitu sebagai berikut:
  1. Editor membaca naskah
  2. Naskah diajukan ke rapat penentuan naskah terbit
  3. Editor mengembalikan naskah until direvisi
  4. Tahap editing oleh editor
  5. Setting halaman
  6. Pembuatan cover buku
  7. Penyusunan strategic Dan jadwal promosi
  8. Bukunya terbit
Dan yang terakhir adalah menjual Dan mempromosikan buku ke toko-toko setelah buku siap dijual. Bagi bang Radit Kita harus aktif dalam memprosika buku Kita dengan cara Kita sendiri juga. Bagi bang Radit sederhana tentang memasarkan bukunya, karena dia percaya penulis yang baik adalah pemasar yang baik.
3. Dan Bab penutup adalah hidup sebagai      penulis. Akhirnya Kita berhasil sampai diakhir buku rahasia menulis kreatif.Kalau kamu ingin jadi penulis, satu hal yang perlu kamu  tahu:  kamu  seperti  hidup dengan mengerjakan
PR setiap hari. Kalau kamu ketika sekolah nggak suka ngerjain  PR,  siapsiap  aja  karena  dengan menjadi  penulis kamu selalu  punya PR. Berhubung  ada jam kerja yang jelas, maka yang kita lakukan setiap hari adalah menulis untuk project baru dan project baru lagi. Seolah
mengerjakan PR sepanjang hari. Tetapi menjadi penulis banyak tantangan Dan halangan seperti, Menjadi  penulis  juga  berarti  kamu  harus  berkompromi  dengan  kehidupan  sosial  kamu.  Sering kali saya  tidak bisa liburan karena  ada deadline yang memaksa  untuk  diselesaikan.  Sering  kali  pula,  saya
melewatkan  malam  minggu,  karena  hari  Senin  ada naskah  yang  harus disetor  kepada produser.
Begitu saja yang dapat says sampaikan.
Saya Excel Fathan B Dari kelas 7B berterima kasih kepada yang sudah membaca ini.
      WASSALAMMUALAIKUM WR.Wb

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAKSI 2019

Pengalaman Selama Ramadhan

Pengalamanku selama liburan